Semarang — Rabu (3 Desember 2025) menjadi hari penuh kebahagiaan di Kampus III UIN Walisongo ketika rombongan mahasiswa peserta KKDN Papua kembali ke kampus. Mereka disambut hangat oleh jajaran pimpinan kampus lewat LP2M UIN Walisongo bersama dekanat Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), sebagai wujud apresiasi atas pengabdian serta perjalanan dakwah yang telah mereka jalani di tanah Papua. UIN Walisongo


📌 Sekilas Tentang KKDN Papua

Program KKDN atau KKN Misi Khusus Papua adalah salah satu bentuk pelibatan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat, dakwah, dan pemberdayaan di wilayah 3T (terdepan, terpencil, tertinggal). Tahun 2025 ini, sebanyak 57 mahasiswa dari lima program studi dilepas secara resmi untuk bertugas di Kabupaten Fakfak, Papua Barat — melalui kerja sama antara FDK UIN Walisongo dengan Al Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN). Antara News+2Fakultas Dakwah dan Komunikasi+2

Selama sekitar empat bulan, para mahasiswa bertugas di kampung-kampung pedalaman: berdakwah, mengajar, membina masyarakat, dan membantu berbagai aspek kehidupan sosial-keagamaan. Program ini menjadi implementasi nyata dari semangat “Merdeka Belajar – Kampus Merdeka” yang diusung kampus. UIN Walisongo+2Fakultas Dakwah dan Komunikasi+2


🎓 Sambut Pulang dengan Syukur & Penghargaan

Kedatangan rombongan KKDN disambut oleh kepala pusat pengabdian masyarakat LP2M, jajaran dekanat, serta ketua dan sekretaris program studi. Acara penyambutan sekaligus pelepasan antara mahasiswa dan kampus berlangsung penuh khidmat. UIN Walisongo

Dalam sambutannya, pimpinan kampus mengapresiasi semangat mahasiswa yang telah menjalankan amanah dalam suasana yang menantang di Papua. Mereka dinilai telah menjaga nama baik universitas dan menjunjung tinggi nilai dakwah berbasis keilmuan. UIN Walisongo

Seorang mahasiswa, M. Irfan Maulana, mewakili rekan-rekannya mengungkapkan rasa syukur atas pengalaman berharga di tanah Papua. Menurutnya, masyarakat setempat menyambut sangat hangat — lebih dari sekadar tugas pengabdian, tetapi penyatuan hati, budaya, dan dakwah. UIN Walisongo


🔁 Dari Dakwah ke Lapangan: Makna KKDN Papua

Program ini membuktikan bahwa pengabdian kampus dapat menjadi penggerak perubahan nyata. Beberapa poin penting:

  • Mahasiswa tidak hanya belajar teori di kampus, tetapi langsung terjun ke masyarakat, memahami realitas, serta memberikan kontribusi.
  • KKDN Papua menjadi bagian dari upaya harmonisasi sosial, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat — di mana pendidikan agama dan kemanusiaan menjadi satu kesatuan. Fakultas Dakwah dan Komunikasi+2Fakultas Dakwah dan Komunikasi+2
  • Keberhasilan ini menunjukkan bahwa kampus dan lembaga dakwah seperti AFKN bisa bersinergi dalam membentuk generasi militan dakwah dengan karakter kuat dan komitmen nyata. Fakultas Dakwah dan Komunikasi+2UIN Walisongo+2

🌍 Komitmen Berkelanjutan: Dakwah & Pengabdian untuk Negeri

Setibanya di Semarang, para mahasiswa membawa bukan hanya pengalaman, tetapi juga tanggung jawab moral dan spiritual — untuk terus memperjuangkan nilai kebaikan, keadilan, dan persatuan di mana pun mereka berada.

Pimpinan fakultas berharap keberhasilan KKDN ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terlibat aktif dalam program pengabdian dan dakwah, serta melanjutkan tradisi positif kampus dalam membangun peradaban untuk Nusantara. UIN Walisongo+1

Begitu pula AFKN, yang selama ini dikenal konsisten membina masyarakat pedalaman, semakin berkomitmen mendampingi mereka, memberikan pendidikan agama dan sosial, serta sebagai jembatan antara kampus dan masyarakat luas. Fakultas Dakwah dan Komunikasi+1


📥 Ajakan Untuk Semua: Dukung Dakwah & Pengabdian

Program seperti KKDN Papua dan kolaborasi kampus-lembaga dakwah membutuhkan dukungan dan doa dari umat. Setiap kontribusi kecil — dalam bentuk doa, perhatian, atau partisipasi — sangat membantu dalam memperkuat dakwah dan membangun masa depan bangsa.

Mari kita bersama mendukung terus gerakan ini — karena perubahan besar lahir dari langkah kecil yang konsisten.