BEKASI, AFKNNEWS–Sebuah kabar gembira disampaikan Mudir Pondok Pesantren Nuu Waar Al Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) Ustaz Abdul Khaliq, SQ, MA.

Ustaz Khaliq mengabarkan bahwa Ponpes Nuu Waar AFKN Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat telah berhasil meraih izin operasional dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi.

“Insyallah tahun ajaran 2025-2026 kita sudah ada izin operasional SDIT AFKN, SMIT AFKN, dan SMAIT AFKN. Jadi kita membuat proses pembelajaran dasar, menengah dan atas jalurnya ke Diknas,” kata Ustaz Khaliq baru-baru ini.

Sebelumnya, Ponpes Nuu Waar telah berupaya mengurus izin operasional dari Kementerian Agama. Namun karena adanya moratorium Kemenag, izin operasional tersebut buntu.

“Karena cerita dari Kemenag Kabupaten Bekasi khususnya di Kasi Madrasah mengatakan bahwa ada moratorium dari Pusat sehingga tidak bisa mengeluarkan izin operasional tersebut,” jelas Ustaz Khaliq.

Ketika mendengar ada Moratorium Kemenag soal pembatasan pendirian madrasah swasta, tim Ponpes Nuu Waar bergerak cepat. “Kita segera, cepat kita membuat ikhtiar baru untuk izin operasional di Dinas Pendidikan. Semua berkas yang mereka minta oleh tim Pesantren sudah menyiapkan dengan lengkap. Kita kawal dari awal sampai akhir,” jelas Ustaz Khaliq.

Dengan adanya izin operasional dari Dinas Pendidikan, maka kedepan proses pembelajaran berjalan lebih rapi. Tata kelola kelas juga harus semakin profesional. Karena ini terkait pengawasan dari Dinas Pendidikan.

Dengan izin yang diraih, ke depan Ponpes Nuu Waar bisa menyelenggarakan ujian sekolah secara mandiri.

“Insyaallah kita sudah tidak menginduk lagi di lembaga-lembaga lain. Kita bisa ujian sendiri,” kata Ustaz Khaliq.

Kedepan Ponpes Nuu Waar bakal membuka program full day school dan boarding school. Adapun perihal biaya sekolah belum ada keputusan, berbayar atau bebas biaya.

“Kita tunggu arahan pimpinan pesantren. Tapi yang jelas kedepan ada program boarding school dan full day School. Syarat satu angkatan itu 20 siswa,” ungkap Ustaz Khaliq.*