BEKASI, AFKNNEWS–Kiprah dakwah Al Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) sudah berlangsung lebih dari 40 tahun. Sepanjang kiprah itu, AFKN telah melahirkan 8.000 sarjana berbagai disiplin ilmu.
Hal ini diungkap oleh Mudir Pondok Pesantren Nuu Waar AFKN Ustaz Abdul Khaliq, SQ, MA baru-baru ini kepada AFKN News di Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
“Saat ini sudah 8.000 santri sarjana yang diluluskan AFKN. Mereka tersebar seluruh pelosok negeri,” ujar Ustaz Khaliq.
Para sarjana AFKN ini, jelas Ustaz Khaliq, menjadi bintang (al nujum) yang menerangi umat di tengah kegelapan. Ini sesuai harapan Presiden AFKN KH MZ Fadzlan Rabbani Garamatan.
“Harapan beliau (Kiai Fadzlan), ketika anak-anak pulang ke kampung masing-masing menjadi bintang yang menerangi di tengah kegelapan,” jelas Ustaz Khaliq.
Para santri sarjana ini, lanjut Ustaz Khaliq, menyampaikan nilai-nilai yang didapat selama menuntut ilmu di Pondok Pesantren Nuu Waar AFKN.
“Nilai-nilai yang telah diajarkan di Pondok itu, tetap dipertahankan dan disebarkan ke masyarakat. Seperti shalat berjemaah, khataman Alquran, mukhayyam Alquran, puasa Senin-Kamis, bersedekah. Artinya nilai-nilai Pesantren dikembangkan,” ungkap Ustaz Khaliq.
Tentunya, AFKN terus berkiprah tak kenal lelah melahirkan santri sarjana. Para guru Ponpes Nuu Waar AFKN terus memberikan motivasi kepada pada santri yang saat ini duduk di tingkat SMA agar dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
“Di pesantren, pimpinan sudah berusaha membuka jaringan dan peluang, agar para santri dapat melanjutkan pendidikan tinggi baik di dalam negeri maupun luar negeri,” kata Ustaz Khaliq.*