BEKASI, AFKNNEWS–Banyak orang mengisi akhir tahun dengan berfoya-foya. Tetapi tidak dengan para santri Pondok Pesantren Nuu Waar Al Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Ratusan santri Nuu Waar sibuk mengisi akhir tahun 2024 dengan mengkhatamkan Alquran. “Ini momentum. Karena di luar sama banyak orang mengisi akhir tahun dengan berfoya-foya. Kami di Pesantren Nuu Waar menjadi contoh, mengakhiri tahun dengan mengkhatamkan Alquran,” ujar Ketua Program Khataman Alquran Ponpes Nuu Waar Ustaz Rizky Muhammad Fahmi, Ahad (29/12/2024).

Ustaz Rizky menyitir Hadits Rasulullah Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam riwayat Bukhari, “Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya.”

Ustaz Rizky Muhammad Fahmi

“Maka kami mengakhiri tahun ini dengan kebaikan,” ujar Ustaz Rizky.

Pelaksanaan Khataman Alquran berlangsung 25-30 Desember 2024. Selama enam hari, para santri Nuu Waar ditargetkan mengkhatamkan Alquran sebanyak 1500 kali.

Para santri dibagi 30 kelompok atau halaqah. Santri putra 16 halaqah. Sementara santri putri 14 halaqah.

“Metode dibagi per juz. Jadi setiap halaqah berjumlah 10 orang. Setiap orang ditargetkan baca setiap hari 30 kali baca,” jelas Ustaz Rizky.

Dikatakan Ustaz Rizky, jadwal khataman Alquran dimulai dari bakda Subuh hingga malam hari. Adapun rinciannya: bakda Subuh hingga jam 6 pagi WIB ditargetkan baca 6 kali. Kemudian jam 8.00 hingga 11.30 WIB target 10 kali baca. Bakda Zuhur hingga 13.30 WIB tiga kali baca.

“Bakda Ashar sampai 17.00 WIB empat kali baca. Kemudian bakda Magrib sampai Isya tiga kali baca. Bakda Isya sampai 20.30 empat kali baca. Jadi total dalam satu hari setiap santri baca 30 kali,” ungkap Ustaz Rizky.

Sementara itu, Koordinator Alquran Ikhwan Ustaz Rizal Haqida mengatakan setiap halaqah ditugaskan satu pembimbing untuk memantau target para santri. Progres harian santri dipantau langsung oleh pembimbing.

Sejauh ini, para santri sangat antusias dan bersemangat mengikuti program Khataman Alquran.

Ustaz Rizal Haqida

“Alhamdulillah santri dan pembimbing semua semangat sejak hari pertama,” ujar Ustaz Haqida.

Meski ada sedikit kendala, tetapi masih bisa dikendalikan. “Biasa santri mengantuk. Kita arahkan jika ada santri yang mengantuk kita minta berwudhu, baru melanjutkan lagi,” ujar Ustaz Haqida.

Seorang santri tengah mengkhatamkan Alquran

Dijelaskan Ustaz Haqida, seluruh santri Nuu Waar terlibat pada program Khataman Alquran. Baik sudah lancar membaca Alquran maupun yang masih kelas Iqra.

“Kelas Iqra tetap ikut gabung. Mereka tugasnya memperbaiki bacaan saja. Dari santri SD, SMP, SMA, santri pengabdian ikut terlibat. Seluruh peserta 350 orang,” ujar Ustaz Haqida.*