BEKASI, AFKNNEWS–Usianya masih 14 tahun. Tetapi Milfa Latifa, santriwati Pondok Pesantren Nuu Waar Al Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat telah menyelesaikan setoran ziyadah 30 juz Alquran.
Santriwati kelas 9 SMPIT asal Lebak, Banten ini menyelesaikan setoran hafalan 30 juz dalam kurun waktu dua tahun enam bulan. Milfa sukses menuntaskan hafalan 30 juz pada Jumat, 14 Februari 2025.
Capaian yang diraih Milfa merupakan rekor di Pondok Pesantren Nuu Waar.

Kepada Afknnews pertengahan Februari 2025, Milfa bercerita suka duka menghafal Alquran di Pondok Pesantren Nuu Waar. Dikatakan Milfa, awal masuk kelas 7 SMPIT, ia sama sekali belum memiliki hafalan Alquran.
“Belum ada hafalan. Bahkan awal saya masuk di sini, saya diminta ustazah mulai dari Iqra. Padahal di kampung saya sudah ngaji Alquran,” kenang Milfa, putri dari pasangan Asturi Ismail dan Aswita ini.
Setiap santri baru memang akan dites membaca Alquran dari Iqra. Hal ini untuk melihat kemampuan santri dalam membaca Alquran.
Namun, karena Milfa sudah lancar membaca Alquran. Ia hanya sekadar lewat membaca Iqra. Milfa kemudian lolos seleksi program Takhassus Alquran Ponpes Nuu Waar.
“Fokus di Takhassus belajar Alquran. Jadi cepat. Targetnya sebelum SMA harus sudah selesai,” ujar anak kedua dari empat bersaudara ini.
Milfa mengaku setiap hari menghafal Alquran 2 hingga 3 halaman. Dalam menghafal Alquran, tentu ada tantangan yang dihadapi.
“Biasanya sih ada rasa malas. Biasanya sih tenangkan diri dulu. Harus semangat, fokus,” kata Milfa yang bercita-cita jadi dokter.
Milfa merasa bangga bisa menyelesaikan setoran hafalan 30 juz saat masih SMP. Tantangan berikutnya bagi Milfa adalah menjaga hafalan.
“Untuk mengulang hafalan 5 lembar setiap hari. Besoknya lagi lanjut. Lusanya baru mengulang hafalan satu juz. Begitu seterusnya,” jelas Milfa.*