BEKASI, AFKNNEWS–Pondok Pesantren Nuu Waar Al Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat kembali menggelar Mukhayyam Alquran dan Hadits Program ini rutin digelar dan menjadi program unggulan Ponpes Nuu Waar.
Mudir Ponpes Nuu Waar Ustaz Abdul Khaliq, SQ, MA mengatakan Mukhayyam Alquran dan Hadits digelar setiap awal tahun ajaran baru.
“Sebelum kita mengawali tahun ajaran baru kita awali dengan Mukhayyam Alquran,” ujar Ustaz Khaliq saat memberi sambutan pada pembukaan Mukhayyam Alquran 2024 di Aula Ponpes Nuu Waar, Jumat (13/9/2024).
Ustaz Abdul Khaliq, SQ, MA
Dikatakan Ustaz Khaliq, Mukhayyam kali ini menghafal juz 15 dan menjadi spesial karena bertepatan dengan jejak kehidupan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam.
“Mukhayyam kali ini bertepatan dengan bulan kelahiran Baginda Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Bulan wafatnya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam,” kata Ustaz Khaliq.
Menurut Ustaz Khaliq, Mukhayyam Alquran dan Hadits memakai Metode Aksara Tahfiz Nuu Waar yang digagas oleh Pimpinan Ponpes Nuu Waar KH MZ Fadzlan R Garamatan.
“Metode ini pas, kita berlama-lama dengan Alquran. Di mana selama sebulan ditargetkan hafal 1 juz setengah atau sampai dua juz. Quran surat Al Israa, Quran Surat Al Kahfi, Maryam, Quran Surat Thaha,” ungkap Ustaz alumnus Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ) Jakarta ini.
Untuk mencapai target itu, para santri memulai hafalan dari subuh hingga pukul 21.00 WIB. Mereka dituntut tidak hanya menghafal empat surat tersebut. Tetapi juga memahami aksaranya.
“Berapa huruf dari hamzah sampai ya. Memahami ahkamul hurufnya. Memahami ahkamul madnya. Memahami jumlah harakatnya,” jelas Ustaz Khaliq.
Kemudian keempat surat yang dihafal dikorelasikan dengan hadits-hadist Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. “Ketika itu kita lakukan, Insyallah menjadi sumber keberkahan,” tegas Ustaz Khaliq.
Pimpinan Ponpes Nuu Waar KH Fadzlan Garamatan mengajak para santri meluruskan niat mengikuti Mukhayyam Alquran.
Ketika niat lurus, maka target-target Mukhayyam Alquran dapat tercapai. Setiap hari selama sebulan, para santri wajib menghafal minimal satu halaman pada juz 15. Bahkan murajaah harus dilakukan sesering mungkin.
KH MZ Fadzlan R Garamatan saat memberikan keterangan pers.
“Murajaah, menghafal Alquran sangat penting. Murajaah itu menjadi kelengkapan inti di dalam menyimpan lisan, menyimpan informasi, sekaligus menyimpan pengetahuan,” jelas Kiai Fadzlan dalam sambutannya.
Kiai Fadzlan tak ingin santri Nuu Waar ketika sudah beranjak hafal ke juz berikutnya tetapi lupa dengan hafalan juz sebelumnya. “Metode Aksara Tahfiz Nuu Waar ini membuat santri benar-benar melekat hafalannya. Bahkan hafal jumlah huruf,” kata Kiai Fadzlan, ulama asal Fakfak, Papua Barat.
Mukhayyam Alquran dan Hadits 2024 dibuka secara simbolis oleh Kiai Fadzlan dengan memukul beduk.*