BEKASI, AFKNNEWS–Palestina. serta Peluncuran Kapal Kemanusiaan Indonesia-Palestina. “Ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia tak akan pernah lelah untuk membantu, mendukung, bahkan membela bangsa Palestina,” tegasnya lagi.

Melalui acara di pesantren Nuu Waar ini, tambah KH. Sudarnoto, mudah-mudahan akan diiukti pesantren-pesantren lain serta lembaga-lembaga keagamaan dan kemanusiaan lainnya. “Yang punya komitmen yang sama untuk membela Palestina. Allahuakbar!” tandasnya.

Sementara itu dalam sambutannya, Sekjen MUI Pusat Dr. H. Amirsyah Tambunan, M.Ag, menjanjikan akan berkordinasi langsung dengan Menteri Luar Negeri dan Panglima TNI, agar mau melakukan pengawalan terhadap kebarangkatan Kapal Kemanusaian Indonesia-Palestina, saat melakukan pelayaran untuk mengirimkan bantuan pangan 1.000 Ton Ubi Jalar tersebut.

KH. Bachtiar Nasir menambahkan, bantuan pangan yang akan dikirimkan bukan hanya dalam bentuk buah Ubi Jalar, tetapi juga dalam bentuk Tepung Ubi. “Hal ini perlu dilakukan, agar bahan pangan yang dikrim bisa bertahan lama dan sesuai dengan selera lidah orang Palestina,” tutur Pimpinan AQL Islamic Center ini.

KH. Fadzlan Rabbany Garamatan membenarkan tentang rencana itu. ”Nanti bantuan bahan pangan yang akan kita klirim juga dalam bentuk tepung, setelah hasil panen Ubi itu kita olah menjadi tepung,” ujarnya.

Dengan adanya program bantuan pangan ini, jelas KH. Fadzlan Garamatan, membuat para petani desa yang tergabung dalam Relawan Pangan Indonesia-Palestiana ini, dapat bertahan hidup di tengah kesulitan yang dirasakan belakangan ini. Seperti yang telah dilakukan Petani Relawan Pangan di Desa Cintabodas, Tasikmalaya, Jawa Barat, yang sudah bekerja secara simultan dalam membuka lahan pertanian seluas 50 Hektar untuk penanaman Ubi Jalar secara massal.

“Dari target pertama pengiriman Ubi sebanyak 1.000 Ton, jumlah petani yang terlibat sekitar 100 Petani Relawan Pangan. Dan akan kita kembangkan menjadi 300 Petani,” jelasnya. Hal tersebut harus dilakukan, tambahnya, untuk mengejar target pengiriman tahap pertama yang akan dilakukan pada bulan Februari 2025, sebelum masuknya bulan suci Ramadhan 1446 H yang jatuh pada 1 Maret 2024.

Dalam upacara bendera bertajuk “Dukung Kemerdekaan Penuh Kemerdekaan Palestina” itu, KH. Fadzlan Rabbany Garamatan memberi mandat khusus kepada KH. Bachtiar Nasir, untuk mengantarkan sebuah “Bedug Berlapis Emas” berdimensi 5 x 7 meter –yang sedang dalam tahap pengerjaan–, yang nantinya akan dikirim ke Masjidil Aqsa di Yerussalem, Palestina. “Bedug berlapis emas itu, akan menjadi simbol kedekatan hubungan rakyat Indonesia dan rakyat Palestina. Yang akan diletakkan di salah satu sudut di masjid yang pernah menjadi kiblat umat Islam di seluruh dunia,” ungkapnya.*

Sumber: Aksara.co