BEKASI, AFKNNEWS–Sebagai bentuk apresiasi kepada para santri berprestasi, Pondok Pesantren Nuu Waar Al Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) memberangkatkan umrah dan belajar keislaman di Tanah Suci selama sebulan. Informasi ini disampaikan Mudir Ponpes Nuu Waar, Ustaz Abdul Khaliq, SQ, MA di Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
“Ada lima santri yang berangkat. Mereka ada kelas 10, ada kelas 11. Alhamdulillah mereka sudah membuat paspor,” ungkap Ustaz Khaliq.
Adapun nama-nama santri itu adalah: M.Mursyidul Umam El Hijri (santri asal Lombok NTB), M.Fadil Laudengi (santri asal Sorong Papua Barat), Hadi Sidik Pamorian (santri asal Fakfak, Papua Barat), Huzaifah Jhi Kader (santri asal Ternante), dan M.Raihan (santri asal Makassar, Sulawesi Selatan). Mereka santri berprestasi yang memiliki hafalan Alquran tertinggi dari santri Nuu Waar lainnya.
Menurut Ustaz Khaliq, para santri berangkat ke Tanah Suci atas kebaikan Pimpinan Ponpes Nuu Waar KH MZ Fadzlan Rabbani Garamatan. Para santri berangkat pada 3 Desember 2024. Kembali ke ke Tanah Air pada 3 Januari 2025.
“Selama sebulan mereka di sana. Bisa umrah dua kali, dan belajar halaqah bahasa Arab dan Alquran,” jelas Ustaz Khaliq.
Tentunya, lanjut Ustaz Khaliq, program ini sangat bermanfaat bagi para santri. Mereka diberi kesempatan umrah pada usia muda dan belajar bersama ulama-ulama di sana.
“Ini pengalaman berharga bagi mereka,” tegas Ustaz Khaliq.*