BEKASI, AFKNNEWS–Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak luput dari cobaan dan ujian. Seperti rasa sakit, lapar, haus dan sebagainya.
Perihal ujian hidup ini diungkap para khotbah shalat Jumat di Masjid Agung Nuu Waar Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (8/11/2024).
“Dalam hal ini pula, harus kita yakini akan adanya ujian dari Allah yang diberikan kepada kita selaku hamba-Nya untuk Allah menguji hamba-hamba-Nya,” ungkap khatib yang bertugas, Muhammad Fadhil Laudengi.
Dikatakan Fadhil, ujian merupakan sarana mengukur sejauh mana keamanan dan ketakwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Serta kesabaran menghadapi ujian.
Ujian bisa berupa godaan. Yaitu godaan setan yang tidak pernah henti-hentinya untuk mengganggu kehidupan manusia. “Maka untuk itu, harus kita jadikan setan sebagai musuh yang sangat nyata dalam kehidupan kita,” tegas Fadhil yang saat ini duduk di kelas 11 SMA Pondok Pesantren Nuu Waar AFKN.
Menurut santri asal Tombrou Papua Barat ini, umat Islam perlu memohon perlindungan kepada Allah Ta’ala dari berbagai godaan. Fadhil mengutip surat An-Nas ayat 1-6.
“Haruslah kita tanamkan di dalam hati sifat sabar dalam menghadapi ujian dan godaan yang menimpa kita. Serta godaan yang menjadi penghalang bagi kita untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala,” ujar Fadhil.
Setidaknya ada tiga pesan penting yang disampaikan khatib pada materi khotbahnya.
Pertama, sabar saat diuji. Dalam menghadapi ujian jemaah perlu bersabar. Sebagaimana sabarnya Nabi Ayyub Alaihissalam yang diuji dengan menderita penyakit kulit. Sehingga orang seluruh kampung mengusirnya.
Kedua, sabar menolak maksiat. Sebagaimana sabarnya Nabi Yusuf Alaihissalam yang diuji oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan godaan Siti Zulaikha.
“Dan beliau pun bersabar dalam menghindari perbuatan maksiat itu,” kata Fadhil.
Ketiga, sabar dalam menjalankan perintah Allah Ta’ala. Sebagaimana sabarnya Nabi Ismail Alaihissalam yang diuji Allah Subhanahu wa Ta’ala yang memerintahkan Sang Ayah Nabi Ibrahim Alaihissalam untuk menyembelih dirinya.
“Orang-orang yang sabar itulah yang akan dikaruniakan pada mereka sifat-sifat yang baik dan mulia dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,” tegas Fadhil.
Pada khotbah kedua, khatib menutup dengan doa.*