BEKASI, AFKNNEWS–Jumat (12/7/2024), Study Motivation Training (SMT) 2024 memasuki hari kedua. Tokoh asal Kaimana, Papua Barat Ustaz Dr Hidayat Alhamid hadir berbagi pengalaman sukses kepada para santri Nuu Waar.

Ustaz Hidayat Alhamid menyampaikan materi “make your dream come true” atau “wujudkan mimpi kamu”. Menurut Ustaz Hidayat, untuk mewujudkan mimpi maka harus menyingkirkan kemustahilan.

Ustaz Hidayat menceritakan kisah ilmuwan Papua Hans Jacobus Wospakrik. Semasa hidupnya Hans merupakan dosen fisika teoritik di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Banyak orang tidak menyangka, bahkan mungkin menganggap hal mustahil orang Papua dapat menjadi dosen ITB. Selama ini memang, orang Papua dikenal jago di bidang olahraga seperti Boaz Solossa atau jago di bidang tarik suara seperti Edo Kondologit.

“Tidak mungkin orang Papua jadi dosen di ITB. Tapi kenyataannya Hans Jacobus membuktikannya,” ujar Ustaz Hidayat.

Menurut Ustaz Hidayat, dalam kamus Allah tidak ada kata kemustahilan. “Ketika Allah berkehendak kun fayakun,” kata Ustaz Hidayat.

Ustaz Hidayat mengungkapkan pentingnya para santri merencanakan masa depan. Ustaz Hidayat lantas menyitir surat Al Hasyr ayat 18, “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”

“Lakukan sedikit langkah kecil untuk masa depanmu. Jangan pernah percaya kalau kamu tidak bisa pergi ke Amerika. Ke Inggris. Jangan pernah percaya kalau kamu tidak bisa jadi dokter,” ungkap Ustaz Hidayat.

Jika saat ini bercita-cita menjadi polisi, lanjut Ustaz Hidayat, maka segera latihan baris berbaris. Karena itu bagian dari ikhtiar.

Ustaz Hidayat menceritakan pengalaman sukses dirinya yang mungkin sebelumnya dianggap mustahi

“Saya ambil doktor di Australia, saya ambil master di Belanda. Saya anak miskin dari seorang janda di Kaimana. Apalagi kalian. Kalau dia bisa, apalagi saya,” ujar Ustaz Hidayat.

Ustaz Hidayat Alhamid juga mengingatkan agar santri tidak mudah putus asa ketika mengalami kegagalan. Banyak kisah sukses seseorang yang berawal dari berkali-kali kegagalan.*