BEKASI, AFKNNEWS–Hari ketiga Study Motivation Training (SMT) 2024 Pondok Pesantren Nuu Waar Al Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) pemateri Ustaz Epen Supendi, SIP, MSi menyampaikan urgensi dan hikmah hijrah.

Mengutip surat Al Hasyr ayat 18, Ustaz Epen mengatakan bahwa setiap muslim hendaknya memperhatikan apa yang diperbuat untuk hari esok.

“Menurut mufassir, hari esok itu adalah hari kiamat,” ujar Ustaz Epen kepada ratusan santri Nuu Waar, Sabtu (13/7/2024).

Untuk itu, seorang muslim perlu berhati-hati dalam menjalani kehidupan. Dalam konteks hijrah kekinian adalah berhijrah meninggalkan perkara yang dilarang Allah dan menjalankan perkara yang disukai Allah.

“Hijrah dari malas belajar menjadi rajin belajar. Hijrah dari malas berzikir menjadi rajin berzikir. Hijrah dari malas murajaah jadi rajin murajaah. Hijrah itu penting,” ungkap pengurus Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat ini.

Menurut Ustaz Epen, ada empat nilai atau pesan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam manakala melakukan hijrah dari Makkah ke Madinah.

Pertama, sebarkan salam. Dikatakan Ustaz Epen dalam membangun kota Madinah, Rasulullah mengutamakan pesan perdamaian.

“Jangan segan-segan menyampaikan salam. Karena itu hak sesama muslim. Ketika berjumpa, tebarkan salam,” jelas Sekretaris Orda Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) ini.

Kedua, Rasulullah menyambung silaturahmi. Ini bagian keutamaan pada masyarakat Madinah.

“Ini kenapa masyarakat Madinah begitu kuat hubungannya,” ujar Ustaz Epen.

Ketiga, memberikan makan kepada orang-orang yang butuh makan. Memberikan makan banyak sekali faedahnya.

“Ketika kita mempunyai kemampuan, maka memberikan makan ini sangat luar biasa,” tegas Ustaz Epen.

Keempat, shalat di malam hari.

“Bermunajatlah kepada Allah. Hitunglah diri kita sebelum dihitung Allah. Hisablah kalian sebelum dihisab Allah,” ujar Ustaz Epen.

Diungkapkan Ustaz Epen, empat pesan Rasulullah ini menjadi kunci terbangunnya peradaban mulia di Madinah.

“Sebuah kota yang sampai saat ini menjadi percontohan,” tegas Ustaz Epen.

Pada kesempatan ini, Ustaz Epen meminta santri Nuu Waar menjalankan empat pesan Rasulullah tersebut sebagai upaya mewujudkan keshalehan diri dan peradaban unggul.*