BEKASI, AFKNNEWS–Pondok Pesantren Nuu Waar Al Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menggelar ujian akhir mahasantri yang telah menyelesaikan masa pembelajaran program sarjana. Ujian berlangsung di aula Ponpes Nuu Waar AFKN, Rabu (29/5/2024).
Mudir Ponpes Nuu Waar AFKN Ustaz Abdul Khaliq, SQ, MA mengatakan ujian diikuti delapan peserta yang terdiri dari dua peserta laki-laki dan enam peserta perempuan.
“Baru baru ini mereka diwisuda di kampus masing-masing, program sarjana kesehatan. Sebelum pulang ke kampung halaman, mereka kita uji dan diwisuda pesantren,” kata Ustaz Khalik.
Untuk memenuhi syarat ujian, setiap peserta diwajibkan menyusun tulisan tentang AFKN. Materi yang diuji meliputi wawasan kebangsaan, pengetahuan Alquran, misi dakwah AFKN dan lain sebagainya.
Adapun tim penguji, jelas Ustaz Khaliq, diantaranya Pimpinan Ponpes Nuu Waar AFKN KH MZ Fadzlan R Garamatan. “Tim penguji juga ada dari anggota TNI, anggota Polri, dari pemerintah kecamatan, maupun tokoh masyarakat,” ujar Ustaz Khaliq.
Sementara itu, Peltu Darwan, Babinsa Koramil Setu mengaku bangga dipercaya menjadi salah satu tim penguji. Pada kesempatan ini, ia menguji mahasantri terkait materi wawasan kebangsaan.
“Generasi sekarang harus dibekali dengan wawasan kebangsaan, bela negara dan cinta tanah air. Karena masih banyak anak-anak kita ini belum mencintai diri sendiri,” ungkap Peltu Darwan.
Peltu Darwan berharap para mahasantri yang nanti pulang ke kampung halamannya mampu membangun masyarakat. Apalagi mereka sudah dibekali dengan ilmu yang didapat di kampus maupun pesantren.
“Anak-anak santri dalam hal pengetahuan umum maupun agamanya luar biasa. Semoga bisa diaplikasikan untuk mengabdi di wilayahnya masing-masing,” ujar Peltu Darwan.
Peltu Darwan juga mengapresiasi kiprah Ponpes Nuu Waar AFKN yang fokus membina santri-santri kawasan timur Indonesia. Selama ini, diakui Peltu Darwan, Koramil Setu kerap bekerja sama program dengan Ponpes Nuu Waar AFKN.*