BEKASI, AFKNNEWS–Pimpinan Pondok Pesantren Nuu Waar Al Fatih Kaaffah Nusantara KH MZ Fadzlan Rabbani Garamatan mempopulerkan terapi woukouf.

Menurut pendakwah Nasional asal Fakfak Papua Barat ini, terapi woukouf sudah dikenal di tanah Papua sejak abad 12. Terapi ini kembali dipopulerkan Kiai Fadzlan saat terjadi wabah Covid-19 beberapa tahun lalu.

“Terapi ini, terapi raja-raja Papua abad 12. Sampai sekarang masih dilakukan,” terang Kiai Fadzlan dalam satu kesempatan.

Secara makna, jelas Kiai Fadlan, woukouf berarti memanaskan tubuh dengan uap panas yang diramu dengan rebusan 75 macam rempah yang didatangkan dari Papua. Penguapan dilakukan di bilik-bilik bambu yang sudah disiapkan beberapa kursi.

KH Fadzlan Garamatan memberikan arahan kepada peserta sebelum masuk ke bilik sauna.

Praktek terapi woukouf dilakukan di Pesantren Nuu Waar AFKN Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat setiap Sabtu dan Ahad pagi. Jika peserta banyak melebihi kuota akan ditambah pada hari lain.

Pada tahap pertama terapi, peserta diberi minum ramuan asal Fakfak. Ramuan ini pahit terasa di lidah.

Kemudian, peserta menuju bilik-bilik bambu. Sebelum masuk ke bilik yang berkapasitas sekitar 15 orang, Kiai Fadzlan memberikan pengarahan kepada peserta.

Pengarahan selesai, peserta masuk ke dalam bilik. Peserta duduk mengelilingi panci besar yang berisi rebusan 75 rempah Papua.

Bacaan Al-Qur’an, takbir, serta shalawat mengiringi proses penguapan. Para peserta diminta membuka mata dan menghirup dalam-dalam kepulan asap ramuan. Proses penguapan di dalam bilik berlangsung selama 33 menit.

Ramuan khas Nuu Waar untuk terapi woukouf.

“Lamanya terapi 33 menit, dari sebelumnya 17 menit. Diperpanjang agar ramuan masuk ke tubuh secara maksimal,” ungkap Kiai Fadzlan.

Setelah tahap penguapan selama 33 menit, peserta mendapat pijatan, terapi pernapasan dengan menghirup ramuan dan meminum air kelapa serta ramuan lainnya.

Kiai Fadzlan mengatakan, selain meningkatkan imunitas, terapi woukouf berkhasiat untuk mengobati darah tinggi, kolesterol, stroke.

Khasiat terapi woukouf ini sudah banyak dirasakan masyarakat. Bahkan informasi terapi woukouf ini sudah banyak masyarakat yang mengetahui.

Terapi woukouf sudah menjadi destinasi wisata kesehatan masyarakat luas. Seperti pada pertengahan Januari 2025 lalu, jemaah Masjid Ad-Dzikri Pesona Khayangan Depok, Jawa Barat berkunjung ke Ponpes Nuu Waar untuk terapi woukouf. Mereka menggunakan dua bus dan beberapa mobil.

Seorang jemaah Masjid Ad-Dzikri mengaku sudah dua kali melakukan terapi woukouf. “Ini yang kedua kalinya. Saya ajak jemaah lainnya. Merasa nyaman dan enak setelah terapi di sini. Insyaallah saya akan kembali lagi,” ujar jemaah ibu tersebut.

Adapun soal tarif terapi, Kiai Fadzlan tak mematok. Namun, jika masyarakat membayar, dialihkan untuk pembangunan masjid dan sarana Pesantren Nuu Waar AFKN.

“Kalau kita memasang tarif, kasihan saudara-saudara kita. Bayar hanya dengan shalawat kita terima, dengan syahadat kita terima. Ini bagian bakti pesantren AFKN untuk masyarakat,” ujar Kiai Fadzlan.

Bagi masyarakat yang ingin mengikuti wisata kesehatan berupa terapi woukouf. maka harus mendaftar dua pekan sebelumnya.

“Siapa pun boleh datang. Mau Islam, mau bukan Islam, silakan. Kita melayani semua orang. Daftar dua pekan sebelumnya, karena kita siapkan rempah-rempah,” pungkas Kiai Fadzlan.

Simak video liputan wisata kesehatan terapi woukouf.